BREBES, smpantura – Hujan berintensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur wilayah selatan Kabupaten Brebes pada Rabu (19/11/2025) sore memicu tanah longsor di Dukuh Tengah RT 02 RW 04, Desa Karangpari, Kecamatan Bantarkawung.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.15 WIB ini menimpa permukiman warga dan menyebabkan sejumlah rumah rusak serta lainnya berada dalam kondisi terancam.
Sebanyak tujuh rumah mengalami kerusakan, masing-masing milik Carmad, Rudy Hartono, Sarmanto, Muhanan, Wijo, Saepudin, dan Wasrudin. Selain rumah rusak, longsor juga mengancam empat rumah lain milik Darsono, Wahyudin, Tohid, dan Kokon.
Kondisi tersebut membuat total 37 jiwa, termasuk dua lansia dan satu balita, mengungsi sementara ke rumah kerabat mereka.
Kades Karangpari, Fitriani, mengatakan, bencana ini terjadi setelah hujan turun cukup lama dan membuat struktur tebing menjadi labil.“Kami langsung meminta warga yang rumahnya rusak dan yang berada di jalur rawan untuk mengungsi demi keselamatan,” ujar Fitriani.
Ia menegaskan bahwa pemerintah desa terus berkoordinasi dengan BPBD dan meminta warga tetap waspada.“Tebing masih belum stabil, jadi kewaspadaan tetap harus ditingkatkan,” katanya.
Koordinator Satgas BPBD Kabupaten Brebes Posko Bumiayu, Budi Sujatmiko, mengatakan, pihaknya telah melakukan penanganan darurat sejak kejadian berlangsung.“Kami bergerak cepat membersihkan material longsor yang menutup akses jalan dan melakukan asesmen kerusakan,” kata Budi.
Ia menambahkan bahwa BPBD menyalurkan 500 karung untuk penguatan tebing serta memberikan imbauan kepada warga agar segera mengungsi apabila hujan turun kembali.“Keselamatan warga menjadi prioritas utama,” ujarnya.
