SLAWI, smpantura – Judi online dan pinjaman online marak di kalangan masyarakat, bahkan agaknya merambah ke pelajar. PT BPR BKK Jateng (Perseroda) hadir untuk mengedukasi pelajar tentang cara mengelola keuangan dengan baik.
Kegiatan yang terbalut dalam literasi keuangan digelar di SMP 1 Tarub, Kabupaten Tegal, Rabu (18/9/2024). Hadir dalam kegiatan tersebut, Dirut PT BPR BKK Jateng, Koesnanto, Kepala Divisi Pemasaran, Alvis Syahran, Sekretaris Perusahaan Fandy Farisa, Kepala Kantor Wilayah Pekalongan Yulius Sri Mulyanto dan Kepala Cabang Tegal Riyanto.
Sementara itu, hadir pula Pj Bupati Tegal Agustyarsyah yang diwakili Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Fakihurrokhim, Camat Tarub Abdul Syukur, Kepala SMP 1 Tarub Supajar, guru SMP 1 Tarub dan ratusan siswa SMP 1 Tarub. Selain itu juga hadir Sementara itu, dari OJK Adelin Natasha Dany dan Nimas Wijayani. Dalam kesempatan itu, BPR BKK Jateng dan pihak SMP Negeri 1 Tarub menandatangani MoU kerjasama.
“Sasarannya kepada anak-anak siswa belajar, sekarang pinjaman online (pinjol) dan judi online marak, itu sasarannya ke anak-anak muda,” kata Dirut PT BPR BKK Jateng, Koesnanto.
Ia mengatakan, literasi keuangan salah satu kewajiban lembaga keuangan dengan tujuan memberikan wawasan, dan menyatukan pemahaman. Diharapkan, terbentuknya karakter personal untuk bisa mengelola keuangan dengan baik, sehingga tujuan keuangan ini bisa tercapai.
“Harapannya literasi dan edukasi ini bisa dipahami oleh anak-anak siswa sehingga anak-anak terselamatkan dari judi online,” harapnya.
Koesnanto mengungkapkan, sejak 2019 pihaknya sudah melaksanakan literasi keuangan di Jawa Tengah masuk ke SMP, SMA hingga ke SD dan kampus-kampus, bekerja sama dengan OJK. BKK Jateng membuat program bernama Sabuk (satu anak satu buku) atau satu anak satu rekening. Filosofinya adalah sabuk atau ikat pinggang jadi bisa menghemat keuangan para siswa untuk belajar.
“Responnya sangat luar biasa diterima oleh anak-anak dan orang tua siswa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mereka sehingga bisa ada pengawasan terhadap uang saku,” ucapnya.
Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Fakihurrokhim menuturkan, program BKK Jateng sejalan dengan surat edaran Kementerian Pendidikan Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2022 tentang implementasi satu rekening satu siswa.
“Terserah dari para pelajar mau memilih bank mana Jadi tidak ada pengkondisian bank. Program ini sering dilakukan di sejumlah SMP dan ini tidak hanya dengan BKK Jateng, tapi dengan bank-bank lainnya,” ujarnya.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tarub, Supajar mengatakan, acara ini sangat baik karena mengajarkan siswa untuk gemar menabung, sehingga mereka bisa mencapai cita-citanya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Baca Juga