Bangkit Dari Reruntuhan, Rest Area Heritage KM 260B Pertahankan Pesona Sejarah Pabrik Gula

BREBES, smpantura – Rest area yang satu ini, memang berbeda dengan rest area lain di sepanjang tol Trans Jawa. Bangunannya nampak unik, dengan memanfaatkan bekas Pabrik Gula, yang menawarkan pesona tempo dulu.

Lokasi rest area ini, berada di KM 260B tol Pejagan-Pemalang. Rest area Heritage ini, dulunya merupakan Pabrik Gula Banjaratma. Namun kini reruntuhan bangunan tua Pabrik Gula, telah disulap menjadi destinasi istirahat yang penuh nilai historis dan pesona.

Pabrik Gula Banjaratma di era kejayaannya, merupakan salah satu pabrik gula terbesar yang didirikan pada masa kolonial Belanda. Sayangnya, pada tahun 1999, pabrik ini mengalami kebangkrutan, dan hanya meninggalkan bangunan tua yang terbengkalai. Reruntuhan pabrik, dengan atap yang jebol dan tembok-tembok yang hancur, menjadi saksi bisu dari masa kejayaannya yang telah berlalu.

Bangunan terbengkalai dengan pohon-pohon besar yang menambah kesan mistis disulap menjadi bangunan megah dan klasik. Selain itu, bangunan ini menawarkan banyak spot-spot yang Instagramable. Rest area ini dibangun dari tahun 2016 dan selesai di tahun 2019. Meskipun telah berganti menjadi rest area, bangunan ini masih menyisakan tembok-tombok yang menambah keorisinilan dari pabrik gula. Setiap tembok yang rusak diperbaiki dengan hati-hati, menggunakan batu bata baru untuk melengkapi bagian-bagian yang hilang, namun tetap mempertahankan keaslian arsitekturnya.

BACA JUGA :  Pendopo Jogo Kali di Kagok Tegal Berumur Ratusan Tahun, Bersemayam Abah Sururi Hamdan

Agung (40), Marketing dan Koordinator UMK Rest Area Heritage KM 260B menuturkan, perubahan ini bukan hanya soal memperbaiki bangunan, tetapi juga menghidupkan kembali sejarah dan budaya yang sempat hilang.

“Kami berusaha mempertahankan keaslian bangunan sebisa mungkin. Contohnya, sisa tembok, kita hanya melengkapi agar utuh dan kokoh. Terus, salah satu bangunan kini menjadi sentra batik dulunya adalah kolam kosong yang digunakan untuk merendam tebu saat pabrik gula masih beroperasi,” ujarnya.

Rest Area Heritage KM 260B ini, tidak hanya menawarkan fasilitas modern bagi para pengendara, tetapi juga sebuah perjalanan ke masa lalu. Pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur pabrik gula yang telah dipoles, berbelanja produk-produk UMK, dan mengeksplorasi sentra batik yang kaya akan budaya lokal.

Rest Area Heritage KM 260B ini, menjadi bukti nyata bagaimana reruntuhan dapat dibangkitkan kembali menjadi sebuah tempat yang tidak hanya berfungsi, tetapi juga menginspirasi. Pabrik Gula Banjaratma kembali hidup dalam bentuk baru, menawarkan pengalaman yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, dan menyampaikan pesan tentang pentingnya melestarikan sejarah untuk generasi mendatang.

Baca Juga

Loading RSS Feed
error: