Batang Sasar Desa Terpencil Bagi Akses Internet Cepat

BATANG, smpantura – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Batang, kini menyasar desa-desa terpencil di wilayahnya, untuk dibangun akses internet cepat. Langkah itu untuk mendukung kemudahan publik mendapatkan layanan konektivitas.

Salah satunya, melalui program unggulan Kemenkominfo RI bersinergi dengan PT Indonesia Comnet Plus (Icon Plus) yang difokuskan untuk memudahkan aksesibilitas warga di desa-desa yang belum terjangkau akses internet yang cepat.

Direktur Pengembangan Pitalebar Kemenkominfo RI, Marvels Parsaoran Situmorang mengatakan, program ini menjadi pemicu bagi penyedia layanan jaringan untuk bekerja sama dengan BUMDes untuk membuka akses internet di wilayah yang belum terjangkau jaringan internet.

“Pengembangan ke depan melihat penyedia layanan jaringan mampu memanfaatkan peluang yang ada di desa-desa lain, untuk memperluas akses internet,” katanya, saat ditemui di Balai Desa Banteng, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang.

Kepala Diskominfo Batang, Triossy Juniarto menerangkan, locus perluasan jaringan internet menyasar tiga desa, yakni Banteng, Besani dan Gondang yang seluruhnya bermuara kemudahan aksesibilitas warganya dalam mendapatkan layanan internet cepat tanpa hambatan.

BACA JUGA :  Veteran Perang Purworejo Terima Tali Asih

“Fokus kami agar layanan publik di kantor desa, sekolah dan fasyankes serta rumah para pelaku UMKM makin mudah diakses warga setempat,” tegasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya memastikan seluruh desa telah terkoneksi dengan jaringan internet. Salah satu layanan yang diberikan berupa layanan kependudukan untuk pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) yang kemanfaatannya langsung dirasakan masyarakat, pembayaran pajak dan retribusi daerah serta layanan administrasi lainnya.

General Manager PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Bagian Tengah, Deri Prasetio Utomo mengatakan, program internet desa khusus Jateng mencakup Batang, Pekalongan, Kudus, Magelang dan Boyolali dengan akses sebanyak 200 titik.

“Kerja sama ini dari Pemda memberikan stimulus pertama berupa bebas biaya selama 6 bulan ke depan, selanjutnya masyarakat akan dikenakan biaya secara mandiri dengan kecepatan 20-50 Mbps,” pungkasnya. (ryo_red)

Baca Juga

Loading RSS Feed
error: