BREBES, smpantura – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Brebes, meluncurkan sebuah buku bertajuk Jalan Panjang Pengawasan Pemilu di Kabupaten Brebes, kemarin. Buku ini memuat perjuangan para pengawas dalam kelancaran pemilu maupun pilkada di Kabupaten Brebes.
Peluncuran buku dilaksanakan bersamaan dengan bedah buku tersebut, di Kantor Bawaslu Brebes. Buku tersebut memuat perjalanan pengawasan pemilu atau pemilihan sejak tahun 2004, 2007, 2008, 2009, 2012, 2013, 2014, 2017, 2018, dan perubahan badan ad hoc dari Panwaslu menjadi Bawaslu pada periode 2018 sampai 2023. Buku ini diluncurkan sebagai bentuk apresiasi terhadap para pengawas pemilu di Brebes.
“Kita mengabadikan proses-proses pengawasan ke dalam buku ini. Tapi terkait data-data pengawasan pemilu di masa lalu saat Panwaslu masih jadi badan ad hoc itu susah dicari,” kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat, Hubungan Masyarakat, Rudi Raharjo, Rabu (14/12).
Dia mengatakan, terkait pelanggaran pemilu yang terjadi beberapa tahun belakangan tidak dimasukan ke dalam buku tersebut. Itu lantaran pihaknya merasa kesulitan mencari alat bukti. Sehingga, tidak semua temuan pelanggaran pemilu maupun pilkada dituangkan dalam buku tersebut. Buku tersebut menyajikan kerja-kerja pengawas pemilu dan sebagian memuat pelanggaran dengan data yang fakta.
“Untuk menyusun buku ini, kami berpedoman pada data dan fakta laporan yang sudah ada. Terutama terkait pelanggaran pemilu. Selain itu buku ini juga disusun dari hasil wawancara dengan para pengawas terdahulu,” pungkasnya. (T07-Red)