Brebes  

Brebes Raih Peringkat Pertama Nasional Percepatan Penurunan Stunting, Anggota DPR RI Beri Apresiasi

BREBES, smpantura – Upaya Pemkab Brebes melakukan gerakan masif penurunan angka stunting membuahkan hasil. Hal itu terbukti dengan Kabupaten Brebes yang berhasil meraih peringkat pertama nasional dalam upaya penurunan stunting. Penghargaan ini disampaikan Direktur Semaeo Refcon Drc Zainun Misbah, dalam Governing Board Meeting Kementerian Pendidikan dari 11 negara Asia Tenggara, pada Selasa, 19 September 2023 lalu.

Pemkab Brebes meraih penghargaan sebagai juara 1 daerah terbaik di Indonesia dalam Early Childhood Care Nutrition and Education (ECCNE) Award yang diselenggarakan Seameo Refcon.

Atas penghargaan yang diraih ini, Anggota DPR RI, Nur Nadlifah memberikan apresiasi kepada Pemkab Brebes, dan semua pihak yang terlibat dalam upaya gerakan penurunan stunting tersebut. Terutama, ibu-ibu Fatayat NU yang diterjungkan untuk mengawal langsung program percepatan penurunan stunting di Brebes.

“Kami mengapresiasi para pihak yang terlibat dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Brebes ini, baik dari pemerintah daerah, DPRD Brebes, organisasi masyarakat, pihak swasta dan lainnya,” ujar Nur Nadlifah, Jumat (22/9/2023).

Dia mengatakan, dalam upaya pecepatan penurunan angka stunting itu, Pemkab Brebes telah menggandeng semua pihak. Termasuk, Fatayat NU melalu program Gerakan Sadar Gizi (Gergasi). Dimana, Ibu-ibu anggota Fatayat NU itu terjun langsung mengawal dari rumah ke rumah memberikan pendampingan terkait sadae gizi.

“Kenapa penurunan stunting di Brebea bisa cepat, ini karena melibatkan banyak pihak, termasuk Fatayat NI, sehingga programnya tepat sasaran dan masif. Kita juga patut bersyukur, berkat partisipasi aktif seluruh masyarakat, dunia usaha dan seluruh stakeholder bisa mendapatkan penghargaan dalam upaya penurunan stunting,” ungkapnya.

BACA JUGA :  DPU Pemenang Stand Terbaik di Brebes Expo 2023

Lebih lanjut dia mengatakan, dengan Program Gersagi itu, PC Fatayat NU Kabupaten Brebes telah memberikan asupan-asupan bergizi kepada balita yang terindikasi terkena stunting. Mereka melakukan pencatatan hingga pendampingan hingga ke tingkat desa.

“Struktur Fatayat ini kan sampai ke tingkat ranting di desa-desa. Mereka melakukan pendampingan langsung kepada masyarakat yang anaknya terindikasi stunting,” ucapnya.

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Baperlitbangda) Brebes, Apriyanto Sudarmoko mengatakan, upaya penurunan stunting tidak berhenti pada penerimaan penghargaan, karena meskipun terus menurun, namun angka stunting di Kabupaten Brebes masih cukup tinggi.

“Kita harus terus berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Brebes zero stunting, dan memastikan bahwa generasi emas Kabupaten Brebes lebih berkualitas dan berintegritas serta memiliki daya saing,” katanya.

Sekedar diketahui, ECCNE adalah penghargaan yang diberikan oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization-Regional Centre for Food and Nutrition atau Organisasi Kementrian Pendidikan se Asia Tenggara untuk keberhasilan daerah dalam penurunan stunting melalui implementasi Program Anakku Sehat dan Cerdas di Indonesia.

ECCNE Award tahun 2023 diberikan kepada 3 daerah terbaik di Indonesia, yaitu Brebes, Bangka dan Lombok Timur. (T07_red)

error: