SLAWI, smpantura – Kapolres Tegal AKBP Andi Mohammad Indra Waspada Amirullah menegaskan, Polres Tegal berkomitmen menciptakan suasana aman, nyaman dan kondusif selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah serta siap mengamankan arus mudik lebaran.
Upaya tersebut dilakukan diantaranya dengan melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Dioptimalkan (KRYD) pada Sabtu dan Minggu (15 dan 16/3/2025). KRYD menyasar kegiatan dan aksi presmanisme yang mengganggu keamanan ,ketertiban dan kenyamanan masyarakat terutama selama bulan ramadan.
“Upaya yang dilakukan dengan menggunakan metode preemtif, preventif, dan penegakan hukum,”tuturnya pada konferensi pers, Senin (17/3/2025).
Kegiatan preemtif yang dilakukan diantaranya coffe morning Kamtibmas Forkopimda, Jumat Curhat, Minggu Kasih, silaturahmi tokoh , sambang door to door, dan bakti sosial presisi.
Kegiatan preventif yang dilakukan meliputi pengamanan sholat tarawih dan patrol sahur, aksi pelayanan prima pagi dan sore hari.
“Melalui giat safari Subuh, saya selaku Kapolres Tegal melakukan pendekatan kepada masyarakat, kami pesan untuk membantu menjaga iklim kondusif di Kabupaten Tegal. Hal serupa juga kami lakukan dengan menyambangi tokoh lintas agama,” terang Kapolres.
Ia menambahkan, patroli wilayah terbukti efektif mencegah tindakan-tindakan negatif. Beberapa kali aksi perang sarung dan perang petasan yang dilakukan sekelompok remaja berhasil digagalkan. Beberapa kali anggota berhasil mencegah perang sarung yang akan dilakukan oleh sekelompok remaja.
Terkait premanisme , Kapolres Tegal menyebutkan, untuk saat ini Polres Tegal belum menerima laporan terkait premanisme yang dilakukan oleh atau mengatasnamakan ormas atau kelompok tertentu yang meminta uang THR atau melakukan pemerasan ke perusahaan selama bulan ramadan.
“Semoga di Kabupaten Tegal tidak terjadi hal tersebut . Kami berpesan keppada masyarakat Kabupaten Tegal apabila terjadihal tersebut, segera melaporkan ke Polres Tegal maupun Polsek terdekat,”ucapnya.
Guna mendukung pencegahan premanisme, kata Indra, Satuan Samapta gencar menggelar operasi penyakit masyarakat, mencegah peredaran minuman keras. Hasilnya, imbuh Indra, pihaknya berhasil menyita ribuan botol minuman keras dari sejumlah tempat di Kabupaten Tegal.
Pendekatan ke masyarakat juga dilakukan dengan cara-cara simpatik dan humanis. Antara lain dengan memberikan bantuan sosial untuk warga kurang mampu dan pembagian takjil gratis di tempat umum.
“Beberapa kali kami melakukan pembagian takjil gratis di tempat-tempat umum. Kami libatkan Satuan Lalu Lintas, tujuanya sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait tertib lalu lintas,” ungkap Indra. **
Baca Juga
