Cerita Mistis Pesugihan Uang Gaib di Tegal Minta Tumbalkan Anggota Keluarga

SMPANTURA.COM, Cerita Mistis – Siang itu, seorang pemuda tengah duduk di rumahnya, di sebuah kelurahan, di Kota Tegal. Tak berselang lama, datang sepasang suami istri, yang ternyata saudaranya.

Pertemuan ini menjadi awal kisah Darun mengetahui adanya rituan pesugihan. Darun, pria asal Kota Tegal ini diminta mengantar sepasang suami istri yang masih saudara ini melakukan ritual pesugihan tersebut.

Kisah nyata yang dialami Darun ini, terjadi pada tahun 2000-an. Dalam pertemuannya itu, sepasang suami istri ini bercerita tentang niatnya untuk melakukan ritual pesugiah kepada Darun. Bahkan, keduannya mengaku telah menemui seorang paranormal yang berada di sebuah daerah, di Kabupaten Tegal. Tempatnya, di daerah sekitar markas militer yang sangat dikenal. Paranormal ini siap untuk membantu suami istri ini mewujudkan niatnya.

Dari pertemuan dengan paranormal ini, suami istri itu bercerita kepada Darun, untuk bisa melakukan ritual pesugihan itu mereka harus menyiapkan sejumlah syarat. Bahkan, untuk memenuhi syarat ritual pesugihan ini mereka membutuhkan modal hingga Rp 8 juta. Uang ini termasuk untuk membeli kepala kerbau, sesaji bunga setaman hingga lima kardus besar, sebagai syarat ritual.

“Saya sudah ketemua orang pintarnya, semua syarat harus disiapkan. Nanti tolong saya ditemani,” kata Darun menirukan saudarannya itu.

Singkat cerita, Darun diminta tolong untuk mencari persyaratan ini, dan mendampingi sepasang suami istri yang masih saudara itu dalam proses ritual. Setelah syarat ritual semuanya telah terpenuhi, tiga orang ini berangkat menuju rumah sang paranormal. Mereka berangkat dari Kota Tegal selepas isya. Lantaran jarak rumah sang paranormal tidak jauh dan hanya tetangga daerah, mereka pun cepat sampai dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Tiba di rumah paranormal, ketigannya langsung ditemui karena memang sudah ditunggu sang paranormal. Setelah berbincang di ruang tamu, paranormal meminta mereka masuk ke ruang ritual khusus, termasuk Darun. Awalnya, ruang ritual yang berada di salah satu kamar ini masih diterangi lampu. Darun bersama saudarannya diminta duduk bersila, sementara sang paranormal melaksanakan tugasnya. Namun sebelum itu, sang paranormal mematikan lampu ruang ritual hingga gelap gulita.

Dalam proses ritual itu, Darun mengaku, awalnya tidak melihat apa pun, hanya ruangan yang gelap. Namun tak berselang lama, Darun mendengar suara percakapan antara sang paranormal dengan sebuah sosok tak kasap mata.

BACA JUGA :  Misteri Goa Pesugihan dan Istana Gaib di Telaga Ranjeng

“Saat itu, dari percakapan yang saya dengar menyebut mau yang merah atau biru. Kemudian, terdengar suara suara aneh,” tutur Darun.

Sekitar hampir satu jam lebih, proses ritual ini dilaksanakan. Setelah selesai, sang paranormal kemudian menyalakan lampu ruangan. Ketika lampu menyala, Darun mengaku kaget, karena lima kardus besar yang telah disiapkan sebagai syarat ritual sudah terisi penuh uang. Namun belum diketahui bentuk pecahannya nomilan berapa. Sebelum mengeceknya, sang paranormal sempat bertanya kepada suami istri saudaranya Darun, minta warna merah apa biru. Dari pertanyaan ini, dijawab minta biru. Anehnya, setelah isi lima kardus itu diperiksa, ternyata sudah penuh uang pecahan Rp 50.000 yang warnanya biru.

“Saya sempat kaget, karena kardus yang kosong semuanya kini penuh uang,” ucap Darun.

Usai itu, sang paranormal kemudian mengajak mereka meninggalkan ruang ritual dan kembali ke ruang tamu. Sang paranormal kemudian menjelaskan, jika uang yang ada di lima kardus itu tidak bisa langsung dibawa pulang, karena masih ada syarat terakhir yang harus dipenuhi. Sang Paranormal kemudian menunjukan bunga melati dengan empat kelopak. Kelopak bunga melati ini, kemudian diambil satu persatu hingga habis.

Setelah itu, Sang Paranormal menjelaskan, jika ingin membawa pulang uang yang di dalam kardus, syarat terakhir harus ada tumbal seperti jumlah kelopak melati tadi. Anehnya, jumlah kelopak melati itu sama dengan jumlah anggota keluarga dari pasangan suami istri tersebut. Yakni empat orang, ayah ibu dan dua anak.

Sang paranormal mempersilahkan sepasang suami istri ini untuk berpikir dan mempertimbangkannya. Mendengar adanya syarat tumbal ini, suami istri saudarannya Darun tidak mau dan meminta untuk dibatalkan. Atas permintaan ini, proses ritual tidak dilanjutkan. Mereka kemudian memilih pulang, dan tidak mau kehilangan keluarga demi harta. Beruntung, setelah pembatalan perjanjian ritual ini tidak terjadi apa-apa terhadap keluarga dari saudaranya Darun, dan sampai sekarang masih hidup langgeng. **

Baca Juga

Loading RSS Feed

error: