BUMIAYU, smpantura– Museum Purbakala Bumiayu-Tonjong (Buton) di Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong, Brebes, telah diresmikan, baru baru ini.
Sayangnya, museum yang memajang temuan fosil dan benda purbakala Situs Bumiayu ini masih minim fasilitas. Diantaranya belum dilengkapi jaringan listrik, fasilitas mushola dan MCK.
Akses menuju lokasi juga masih memprihatinkan. Terdapat titik longsor sehingga pengunjung hanya bisa mengakses museum dengan kendaraan roda dua. Dari Dukuh Kalipucung, kondisi jalan menuju museum juga masih berupa makadam sepanjang lebih kurang 500 meter.
Peresmian museum dilakukan oleh Bupati Idza Priyanti dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita, Senin (28/11). Menurut bupati, museum dibangun untuk menyimpan temuan benda-benda purbakala yang memiliki nilai sejarah tinggi. Salah satu temuan terbesar dan penting adalah fosil manusia purba berumur 1,8 juta tahun.”Kabupaten Brebes dianugerahi potensi kepurbakalaan yang luara biasa. Museum ini untuk menyimpan temuan temuan fosil agar dapat tetap terjaga dengan baik dan menjadi sumber ilmu pengetahuan,” katanya
Museum purbakala, lanjut bupati, akan menjadi ikon tersendiri bagi wisata Kabupaten Brebes.”Muaranya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya. Adapun terkait dengan sejumlah fasilitas yang belum dibangun, bupati menegaskan bahwa pemkab akan menganggarkan kembali kelanjutan pembangunan museum dan fasilitas pendukung lainnya.”Termasuk akses jalan, tentu akan diperbaiki,” ujarnya.
Koordinator Pelestari Fosil Situs Bumiayu, Rafly Rizal, bersyukur museum purbakala bisa terwujud meskipun masih terdapat kekurangan. Dengan kehadiran museum, benda benda purbakala bisa dimanfaatkan sebagai sarana edukasi.”Nantinya benda-benda purbakala yang telah ditemukan dapat dilihat langsung juga untuk sarana edukasi,” katanya.(T06-red)
Baca Juga