TEGAL, smpantura – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, terus melakukan transformasi sistem kesehatan yang berfokus pada enam pilar untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif dan berkeadilan.
Fokus enam pilar sebagai upaya pemulihan pembangunan kesehatan itu di antaranya, transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan.
Demikian disampaikan Pj Sekretaris Daerah Kota Tegal, Sri Primawati saat membacakan sambutan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam apel upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 di Balai Kota Tegal, Sabtu (12/11).
“Implementasi keenam pilar tersebut diharapkan bisa mentransformasi sistem kesehatan Indonesia dan juga dunia. Pada saat yang sama, pemerintah juga terus melakukan upaya penanganan masalah kesehatan lainnya yang merupakan program prioritas nasional,” ungkapnya.
Baca Juga

Hadir dalam upacara HKN, segenap jajaran Forkopimda, Staf Ahli Walikota, Asisten Sekda, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintahan Kota Tegal, Kepala Rumah Sakit, Kepala Puskesmas se-Kota Tegal, Ketua GOW, Ketua PKK, serta Ketua Organisasi Profesi Kesehatan Kota Tegal.
Ketua Penyelenggara HKN Kota Tegal, dr Hj Shahabiyah MMR dalam laporannya menyampaikan, rangkaian kegiatan HKN meliputi apel besar, bakti sosial, pengabdian masyarakat, penggerakan masyarakat hidup sehat, peningkatan kapasitas petugas dilaksanakan oleh organisasi profesi kesehatan dan peningkatan kebersamaan.
“Seluruh rangkaian kegiatan HKN 2022 merupakan kontribusi dari jajaran kesehatan yang ada di Kota Tegal dan dari pihak-pihak lain yang sah dan tidak mengikat,” ungkapnya.
Mengusung tema Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku, HKN ke-58 ini membawa pesan bahwa di masa transisi pandemi ke endemik, masyarakat tidak boleh lengah dan menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang secara bersama, bahu membahu dan bergotong royong untuk bertransformasi dalam menghadapi situasi kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Dengan begitu, masyarakat Indonesia dapat kembali beraktivitas dan produktif agar Indonesia kembali bangkit serta kembali sehat. (T03-Red)
Baca Juga
