BREBES, smpantura – Kondisi tanggul di Sungai Tanjung Kulon, tepatnya di area tambak di Desa Prapag Kidul, Kecamatan Losari, Brebes kini mengkhawatirkan. Pasalnya, tanggul yang sempat jebol pada 11 Desember 2022 lalu itu baru ditangani darurat, dan rawan kembali jebol. Keadaan itu mengancam ratusan hektare lahan tambak di Desa Prapag Kidul.
Anggota DPRD Kabupaten Brebes M Khajirin mengatakan, tanggul itu memang sempat jebol, tetapi saat ini sudah ditangani darurat lewat swadaya masyarakat. Namun, belum ada perbaikan secara permanen dari pemerintah.
“Semenjak kejadian bencana (tanggul Jebol, Red), sampai sekarang belum ada perbaikan. Jadi, kami minta bantuan untuk melanjutkan pekerjaan secara permanen,” ungkapnya, Kamis (29/12/2022).
Menurut dia, jika tidak ada penanganan permanen, tanggul bisa jebol kembali. Sehingga, akan berdampak terhadap ratusan hektare lahan tambak warga.
“Kalau debit air sungainya tinggi dikhawatirkan akan jebol lagi. Jadi, tanggul darurat yang sudah dibuat akan sia-sia. Jadi, kita harapkan ada perbaikan yang permanen,” jelasnya yang juga Sekertaris Komisi IV DPRD Brebes ini.
Perbaikan yang sudah dilakukan, lanjut dia, hanya menggunakan karung dan dolken. Itu pun baru setengah dari tanggul yang jebol. Pekerjaan itu dilakukan secara swadaya masyarakat.
“Perbaikan tanggul ini menggunakan karung sebanyak 1.500 buah, bantuan BBWS dan 75 batang dolken bantuan PSDA,” terangnya.
Salah seorang pemilik tambak di dekat lokasi tanggul yang jebol, Masari (60) berharap pada pemerintah agar segera memperbaiki tanggul yang jebol akibat diterjang banjir.
“Saya berharap tanggul yang jebol ini bisa segera diperbaiki. Jadi, kami pemilik tambak tidak khawatir lagi,” terangnya. (T07_red)