TEGAL, smpantura – Untuk menggerakkan dan membangkitkan perekonomian, khususnya ekonomi kerakyatan di daerah-daerah, Merdeka Group Indonesia, melaunching market mini ketahanan pangan online offline (Mami Kepoo) di Kota Tegal, Minggu (23/10).
Peluncuran outlet pertama itu berkerja sama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kota Tegal dan pemerintah setempat.
Haadir Pj Sekretaris Daerah Kota Tegal, dr Sri Primawati, Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro dan Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan, Rudy Herstyawan.
CaEO Merdeka Group Indonesia, DR Dewi Aryani memaparkan, outlet Mami Kepoo merupakan wujud kepedulian pihaknya untuk membantu pemerintah dalam menggerakkan dan membangkitkan perekonomian.
Utamanya ekonomi kerakyatan di daerah-daerah, dengan mengusung konsep warung-warung kecil yang nantinya akan berdiri di kelurahan-kelurahan dan desa-desa.
“Kita utamakan di Eks-Karesidenan Pekalongan. Hari ini kita launching di Kota Tegal, kurang lebih nanti ada 40 dan ditargetkan bisa 100 outlet. Kemudian di Kabupaten Tegal, kita targetkan 1.000 outlet,” ungkap Dewi Aryani.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini menyebut, keberadaan outlet Mami Kepoo, memberdayakan hasil-hasil UMKM dan apapun di desa-desa maupun kelurahan.
Termasuk industri-industri kecil, yang biasanya kesulitan untuk proses pemasaran dan penjualan.
“Mereka bisa memasarkan di semua outlet Mami Kepoo. Kita harga pasti lebih murah, makanya kita taglinenya belanja pintar, harga murah, pasti hemat,” ucap Dewi.
Pasalnya, lanjut dia, pihaknya telah memotong rantai distribusi, sehingga barang yang diterima konsumen jauh lebih cepat dan murah.
Sedangkan keterlibatan UMKM, pihaknya bekerjasama dengan dinas terkait, untuk membantu memasarkan produk binaan ke setiap outlet yang tersedia.
“Untuk pembelian online, kita persiapkan di tahun 2023. Jadi selain offline, masyarakat juga bisa belanja dengan mudah, cukup menggunakan telepon pintar,” pungkasnya.
Sementara, Ketua PCNU Kota Tegal, dr Abdal Hakim Tohari mengemukakan, outlet pusat yang diresmikan itu membuka peluang usaha kepada masyarakat, termasuk warga Nahdliyin, baik Anshor, Muslimat maupun Fatayat.
Sebab, dengan modal kecil pun outlet dapat dikembangkan dan diterapkan sistem saling menguntungkan.
Bahkan, pihaknya juga mengarahkan warga NU untuk berbelanja di outlet Mami Kepoo.
“Sunah hukumnya berbelanja di sini. Karena apa, selain membantu perkonomian sesama umat, hasil dari pendapatan di outlet Mami Kepoo juga 10 persennya akan disumbangkan untuk kepentingan dan kemaslahatan umat. Jadi bisa belanja sambil beribadah,” tandasnya. (T03-Red)
Baca Juga