TEGAL, smpantura – Sejumlah peserta life skill aplikasi perkantoran, hidroponik dan tata boga, diminta bisa menerapkan ilmu yang telah didapat selama pelatihan dalam dunia nyata.
“Ilmu yang didapat adalah ilmu-ilmu aplikatif, yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu di rumah maupun sekolah,”terang Kepala Bidang Pembinaan Paud dan Pendidikan Non Formal (P2PNF) Dewi Umaroh, saat menutup pelatihan, kemarin.
Diketahui, pelatihan tersebut berlangsung di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kelompok Belajar (SKB) Kota Tegal, Jalan Cinde, Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat.
Dijelaskan Dewi, selama pelatihan, para peserta juga dibekali teknik mengemas suatu suatu produk dengan baik, sehingga mempunyai nilai ekonomi yang lebih.
“Mereka diajarkan mengemas produk sedemikian rupa, agar nilainya bisa lebih tinggi dibanding dengan menjual produk tanpa kemasan menarik,” jelasnya.
Sementara, Plt Kepala UPTD SPNF SKB Kota Tegal, Senantiasa Haem menyampaikan terima kasih kepada para instruktur yang dengan sabar mendidik dan mengajar selama pelatihan berlangsung.
“Terima kasih atas keuletannya, sehingga bisa menuntaskan pelatihan. Kami juga telah menyeleksi peserta sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.
Dengan begitu, nantinya mereka bisa mengembangkan dan berinovasi,” terangnya.
Dijelaskan Haem, pelatihan life skill digelar rutin setiap tahun dengan mengusung tema yang berbeda-beda, menyesuaikan minat dan bakat serta kebutuhan dari peserta dan SKB.
(T03-red)