Slawi  

Pisah Sambut Pj Bupati Tegal , Agustyarsyah Mengaku Terkesan Dengan Ponggol dan Tempe Ireng

SLAWI, smpantura – Pemerintah Kabupaten Tegal menggelar acara pisah sambut Pj Bupati Tegal Agustyarsyah dan Amir Makhmud dan Pj Ketua PKK Kabupaten Tegal Uti Agustyarsyah dan Yuli Isnaeni Amir Makhmud digelar di Pendapa Amangkurat Slawi, Jumat (24/1/2025).

Pada acara itu, hadir seluruh anggota Forkopimda Plus Kabupaten Tegal, kepala OPD, camat se-Kabupaten Tegal, perwakilan instansi vertikal BPS, Kemenag, Kantor ATR/BPN, KPU, Bawaslu, BUMD Kabupaten Tegal, TP PKK Kabupaten Tegal dan tamu undangan lainnya.

Dalam pidato perpisahan, Agustyarsyah yang belum lama dilantik sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyebutkan, 1 tahun 10 hari bertugas di Kabupaten Tegal, bukan waktu yang singkat.

Banyak yag diperjuangkan oleh pejabat kelahiran Aceh bersama instansi terkait untuk membangun Kabupaten Tegal menjadi lebih baik. Menurutnya, apapun yang sudah dicapai merupakan keberhasilan bersama.

Baca Juga

Loading RSS Feed

“Saya sudah membuat road map untuk 20 tahun, saya juga sudah meninggalkan buku perjalanan 1 tahun saya.

Apa yang kami lakukan, tertulis semuanya. Bupati dan Wakil Bupati Tegal terpilih bisa melihat mana yang sesuai,mana yang harus dilanjutkan,”ujar Agustyarsyah saat ditemui di sela acara.

“Tentunya untuk bisa melanjutkan program yang kita laksanakan, tentunya harus mendengarkan aspirasi masyarakat, bukan karena keinginan tim sukses, tekanan politik dan sebagainya. Tim sukses dan tekanan politik hanya menjadi bagian untuk mensuport apa yang menjadi harapan masyarakat untuk bisa kita lanjutkan,”imbuhnya.

Beberapa hal yang diamanatkan Pj Gubernur Jateng, masih menjadi prioritas. Diantaranya yang menjadi program Kemendagri terkait pengentasan kemiskinan, stunting, pengangguran.

Meskipun angka kemiskinan di Kabupaten Tegal sudah turun signifikan dari 7,3 menjadi 6,8. Kemudian stunting dari 23 persen menjadi 16 persen.

“Cuma pengangguran. Kami sudah mengobrol dengan BPS. Ada masyarakat yang merantau sebagai pekerja warteg, martabak, berlayar, saat pulang ke daerah untuk istirahat, oleh BPS dinilai sebagai orang yang menganggur,”sebutnya.

Dalam kesempatan itu, Agustyarsyah menyampaikan sejumlah kesan selama menjadi Pj Bupati Tegal. Hal yang paling berkesan adalah saat dirinya diminta menyampaikan sambutan berbahasa Tegalan pada sidang paripurna istimewa DPRD pada Hari Jadi Kabupaten Tegal ke-423 tahun.

“ Buat saya pekerjaan paling menguras energi yaitu pidato menggunakan bahasa ngapak saat sidang istmewa hari jadi. Saya harus les privat supaya pronunciation (pengucapan) saya ngapak mirip orang Kabupaten Tegal,”sebutnya.
Meski mendapat apresiasi dari banyak pihak, Agustyarsyah mengaku jika dirinya tidak tahu maksud atau arti pidato yang dibacanya.

Dirinya juga sangat terkesan dengan kuliner khas Tegal. Dia menyebutkan, nasi Ponggol menjadi makanan favoritnya saat istri tidak di rumah. Selain akan merindukan ponggol,Agustyarsyah juga akan merindukan tempe ireng khas Bojong, durian Jatinegara yang belum lama difestivalkan.

“Tegal punya banyak makanan, tinggal bagaimana packagingnya sehingga bisa dinikmati di seluruh dunia,”sebutnya.

BACA JUGA :  Cegah Pembakaran di Sepanjang Tol, Polres Tegal Lakukan Patroli dan Edukasi Warga

Dalam kesempatan itu, ia berpesan sudah saatnya Pendapa dan Alun-Alun dibuat lebih bagus. Kedua tempat itu menjadi ikon Kota Slawi yang akan menarik orang datang ke kota tersebut, sehingga akan mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tegal.

Pada acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal Agus Solihin menyampaikan terima kasih kepada Agustyarsyah. Meski hanya 1 tahun 10 hari, diakuinya, Agustyarsyah luar biasa , berhasil meletakkan pondasi-pondasi, salah satunya penyusunan RPJPD untuk 20 tahun ke depan.

“Banyak pemikiran dan inovasi yang dituangkan dalam RPJPD untuk panduan pembangunan Kabupaten Tegal 20 tahun ke depan. Insya Allah Bupati Tegal-Wakil Bupati Tegal terpilih akan melaksanakan bersama kita,”ujarnya.

Salah satu inovasi yakni nilao OPD (NOPD) Dimana, Agustyarsyah meletakkan sistem merit yang bagus, ada target kinerja dalam penempatan pejabat, sehingga diperoleh pejabat yang professional dan memiliki disiplin yang tinggi.

Agustyarsyah juga dinilai berhasil merubah iklim birokrasi di Kabupaten Tegal.
“Birokrasi kita ini dengan datangnya Pak Pj, ada semangat yang luar biasa. Kita seakan-akan dipacu untuk bekerja keras untuk kepentingan masyarakat. Iklim birokrasi sudah mengarah pada semangat, tekad, kinerja, target yang muaranya untuk masyarakat Kabupaten Tegal,”sebutnya.

Selanjutnya, kepada Pj Bupati Tegal Amir Makhmud bisa menyiapkan segala sesuatu untuk pelantikan Bupati-Wakil Bupati Tegal terpilih , dan menyiapkan transisi kepemimpinan yang smooth, open, dan berkesinambungan.

Sementara itu,Amir Makhmud yang telah dilantik sebagai Pj Bupati Tegal oleh Pj Gubernur Jateng pada Selasa (21/1) lalu menyampaikan terima kasih kepada Agustyarsyah, atas dedikasi,komitmen dan kerja keras selama menjabat Pj Bupati Tegal berhasil mengawal jalannya Pilpres dan Pilkada di Kabupaten Tegal 2024.

“Alhamdulillah semua berjalan dengan aman, lancar, kondusif. Tentu kerja dari Pj Bupati Tegal dan segenap Forkopimda dan masyarakat,”tuturnya.

Selain Pemilu, inflasi di Kabupaten Tegal juga terjaga dengan baik. Prestasi lain adalah terkait penaggulangan kemiskinan, dimana angka kemiskinan turun signifikan, sehingga mendapat apresiasi dari Pj Gubernur Jateng.
Tingkat pengangguran meskipun masih tinggi, tapi penurunannya juga signifikan. Kabupaten Tegal juga mendapat penghargaan sebagai kabupaten yang sangat inovatif .

“Yang mencetak sejarah walaupun tidak terlihat, adanya kegiatan tahun 2024 yang selesai semuanya tepat waktu, dan tidak ada yang tersisa. Karena tahun sebelumnya kegiatan selalu tidak selesai dan dikerjakan di tahun berikutnya,”ungkap Amir.

Capaian ini, kata Amir, akan diupayakan bisa dipertahankan. Oleh karena itu dibutuhakan dukungan dan arahan Forkopimda . Prestasi yang luar biasa juga diraih pada capaian nilai Monitoring Center Prevention (MCP) atau pencegahan pusat pemantauan KPK. Empat tahun terakhir berada di garis 90-89, tapi tahun ini melompat mendapat nilai 94,31. **

Baca Juga

Loading RSS Feed

error: