TEGAL, smpantura – Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) Tegal, fokus meningkatkan relevansi lulusan pendidikan vokasi dengan dunia kerja, sesuai kebutuhan Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri (Mitras DUDI).
Keseriusan itu dituangkan dalam Focus Group Discussion (FGD) Analisis Keselarasan Pendidikan Vokasi Berbasis Kewilayahan yang diselenggarakan Mitra DUDI di Hotel Gets Semarang, Rabu (8/5).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan antara satuan pendidikan vokasi dengan kebutuhan tenaga kerja di daerah.
Poltek Harber Tegal, terpilih bersama tiga Politeknik yang ada di Jawa Tengah, antara lain Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu, Politeknik Negeri Semarang dan Politeknik ATMI.
Ketua Tim Penyelarasan Pendidikan Vokasi, Sulistio Mukti Cahyono menyampaikan, FGD bertujuan membahas relevansi satuan pendidikan vokasi dalam menyiapkan kurikulum, sarana pendidikan serta lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri sehingga keselarasan pendidikan vokasi dengan kawasan industri terbentuk link and match.
Wakil Direktur Bidang Akademik Poltek Harber, Heru Nurcahyo menuturkan, atmosfer akademik yang mendekatkan antara industri dengan pendidikan terus ditingkatkan, selain kurikulum juga perlu ditingkatkan softskill bagi lulusan untuk menjawab tantangan di era industri.
“Poltek Harber siap untuk menyiapkan lulusan yang memiliki hard kompetensi dan soft kompetensi yang bisa menyelaraskan kemitraan dengan industri berbasis kewilayahan,” kata Heru.
Dalam kesempatan FGD ini, nara sumber Prof Wagiran dari UNY menyampaikan beberapa hal yang perlu disiapkan antara Mitras DUDI dan Politeknik, di antaranya tantangan softskill seperti budaya kerja yang lebih dini dikenalkan kepada mahasiswa, pendidikan lebih meningkatkan pembentukan karakter dan etos kerja, mitra industri juga diharapkan bisa berkolaborasi dalam menekankan budaya kerja kepada calon tenaga kerja untuk pembentukan sikap dan pembiasaan, peningkatan bahasa asing, adanya kelas industri sebagai bagian dari kolaborasi.
Ketua Prodi D3 Teknik Mesin Poltek Harber, Taufik Qurohman turut hadir dalam FGD ini menambahkan saat ini Prodi D-3 Teknik Mesin Poltek Harber sudah bermitra dengan industri kecil dan menengah di daerah Tegal dan sekitarnya.
Hal ini menandai langkah inovatif dalam pendidikan berbasis wilayah, sekaligus memperkuat mahasiswa dengan keterampilan penguasaan bahasa Jepang dan softskill yang esensial untuk pasar global. (T03-Red)
Baca Juga