SLAWI, smpantura – Kendati jauh dari kata ideal, anggaran untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tegal, mengalami kenaikan 100 persen. Di tahun 2023, KONI mendapatkan anggaran Rp 500 juta dan tahun ini bertambah menjadi Rp 1,1 miliar.
Hal itu disampaikan Ketua KONI Kabupaten Tegal, dr Bambang Supriyo, usai Rapat Kerja Anggota KONI Kabupaten Tegal di Gedung C, Pemkab Tegal, Jumat (31/5/2024).
Ia mengatakan, rapat kerja bertujuan untuk membahas kegiatan di tahun 2024 dengan anggaran yang diberikan ke KONI Rp 1,1 miliar. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, anggaran KONI mendapatkan tambahan Rp 600 juta atau naik 100 persen lebih.
“Tapi, jangan dibandingkan dengan anggaran KONI di lain daerah. Dari tahun lalu Rp 500 juta, naik menjadi Rp 1,1 miliar. Anggaran ini dibagi ke 24 cabang olahraga,” terangnya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal, Uwes Qoroni berharap agar dengan keterbatasan anggaran tersebut, tidak menjadi kendala dalam meningkatkan prestasi olahraga.
“Dari alokasi anggaran itu, outputnya yakni prestasi atau medali, baik dalam olahraga tingkat provinsi yang nanti juga bakal digelar 2026 mendatang. Dimana, kita tahu bahwa prestasi kita, belumlah bagus,” bebernya.
Dia berharap, KONI Kabupaten Tegal dengan sejumlah anggaran yang ada itu bisa berbenah dan melakukan langkah-langkah strategis yang akan diambilnya.
“Kami juga akan bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan pihak yang terkait hingga membuka peluang pendanaan. Kita mempunyai banyak perusahaan yang bisa nantinya dikomunikasikan yang diharapkan mereka dapat membantu kemajuan olahraga di Kabupaten Tegal,” imbuhnya.
Kendati sebuah peluang, Uwes berujar bahwa hal ini memerlukan proses yang panjang dan mekanisme secara bertahap.
“Namun, ini hal yang mungkin kita lakukan. Karena, belum dilakukan secara optimal. Walaupun secara pendanaan memang tidak bisa dipandang sebelah mata, karena memang pendanaan itu perlu, namun ini adalah sebuah tantangan agar kita bisa optimal lebih tajam kembali,” ujarnya.
Ditambahkan, dengan keterbatasan anggaran, pihaknya menargetkan bisa masuk 20 besar di tingkat provinsi. Saat ini, prestasi Kabupaten Tegal dalam Porprov Jateng 2023 diperingkat paling buncit. Upaya itu dilakukan dengan memprioritaskan cabang olahraga yang berpeluang mendapatkan medali.
“Kita akan fokuskan cabor yang berpotensi mendapatkan medali emas. Semakin banyak cabor yang diikutkan semakin banyak pendanaan. Fokus kepada cabor yang berprestasi, sehingga pendanaan lebih efektif dan efisien,” katanya. (T05-Red)