BREBES, smpantura – KONI Kabupaten Brebes akan segera menggelar Pemilihan Ketua melalui Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) di awal Februari mendatang. Pemilihan Ketua itu dilakukan menyusul habisnya masa kerja kepengurusan KONI Brebes periode tahun 2019-2023 yang diketuai Ahmad Zaeni. Hal itu terungkap dalam Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) KONI Brebes, di Aula SMA Negeri 1 Brebes, Sabtu (14/1).
Rakerkab diikuti sebanyak 35 cabang olahraga (cabor). Kegiatan juga dihadiri para Dewan Kehormatan KONI Brebes, di antaranya Bambang Muryantono yang juga mantan Sekda Brebes, Wahidin Seodja yang juga Ketua PMI Kabupaten Brebes.
Ketua KONI Brebes, Ahmad Zaeni mengatakan, rakerkab dilaksanakan sebagai agenda tahunan yang dilaksanakan KONI. Dalam rakerkab kali ini ada beberapa agenda yang akan dibahas. Di antaranya, Laporan Kegiatan KONI Brebes tahun 2022 dan Pandangan Umum Cabor, Persiapan dan Kesiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), pengambilan keputusan atas permohonan anggota baru KONI Brebes dari cabor E-Sport dan Persiapan Musorkab yang di dalamnya termasuk pembentukan tim penjaringan pemilihan Ketua KONI Brebes. “Pengurus KONI sebelumnya telah sepakat untuk mempercepat pelaksanaan Musorkab dari April ke Februari. Ini juga sesuai dari hasil konsultasi ke Pengurus KONI Jateng,” ungkapnya.
Sekretaris KONI Brebes, Tri Budi Hermanto menambahkan, dari seluruh agenda pembahasan dalam rakerkab dapat dilaksanakan dengan lancar. Dari rakerkab ini, juga telah menghasilkan beberapa keputusan. Yakni, seluruh peserta sepakat menerima cabor baru E-Sport sebagai anggota KONI Brebes. Selain itu, juga telah ditetapkan tim penjaringan calon Ketua KONI Brebes, yang terdiri dari Aji Dwiyanto selaku ketua, Bambang Purwantoro selaku Wakil Ketua, Tri Boedy Hermanto, Lulu P. Atmojo dan Edi Soewarko. “Tim penjaringan ini selanjutnya akan bekerja sesuai tahapan-tahapan,” terangnya.
Sementara itu, Dewan Kehormatan KONI Brebes, Bambang Muryantono mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas kinerja KONI Brebes yang dapat melaksanakan rakerkab tersebut. Pihaknya mengingatkan, jika KONI itu sebagai pengelola dana APBD sehingga para pengurusnya harus berhati-hati. Sebab jika terjadi kesalahan dalam pengelolaan dana akan berhadapan dengan hukum. “Ini yang harus diperhatikan. Sedangkan terkait prestasi, Brebes ke depan harus lebih bisa berbicara di tingkat provinsi,” pungkasnya. (T07_red)
Baca Juga
