TEGAL, smpantura – Tegal Tea Fiesta 2025 resmi digelar sebagai upaya membangkitkan kembali tradisi minum teh yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Tegal.
Acara ini merupakan penyelenggaraan kedua setelah sempat vakum akibat pandemi dan dihadiri sejumlah tokoh penting serta pimpinan perusahaan teh nasional seperti PT Sosro, PT Tong Tji Teh Indonesia, PT Gopek Cipta Utama, Teh 2 Tang, Teh Dandang, dan Teh Pasir Canar.
Dalam pembukaan acara yang berlangsung meriah, hadir pula Ketua Dewan Teh Indonesia, Harry Hendrarto dan Konsultan Perkebunan Teh, Krido.
Ketua Penyelenggara, AM Erwindho Hascaryo menyampaikan bahwa suasana Tegal Tea Fiesta berbeda dari pameran teh lainnya yang biasanya digelar di lokasi sejuk dan eksklusif.
Kali ini, acara dikemas lebih membumi dan akrab untuk menggugah kembali semangat masyarakat terhadap budaya minum teh.
“Teh adalah simbol keakraban. Hampir setiap jamuan, dari kampung hingga kalangan atas, selalu menyertakan teh sebagai minuman utama. Di sinilah nilai teh sebagai pengikat hubungan sosial,” ujar Erwindho.
Dia menambahkan, beberapa negara seperti Jepang, Tiongkok dan Srilanka masih menjunjung tinggi budaya minum teh.
Di Jepang, bahkan terdapat upacara khusus bernama Chanoyu atau Sado yang mencerminkan nilai-nilai estetika dan filosofi kehidupan melalui teh.
Dalam kesempatan itu, Erwindho juga mengapresiasi peran aktif Pemerintah Kota Tegal di bawah kepemimpinan Wali Kota Dedy Yon Supriyono yang telah mendukung penuh acara ini, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan.
Di akhir sambutan, Erwindho mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan teh sebagai jalan kebersamaan dan ketulusan dalam kehidupan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
“Hidup ibarat secangkir teh, seberat apapun bebannya, tergantung kita tahu cara meraciknya,” tuturnya. (**)