TEGAL, smpantura – Sebanyak 1.184 mahasiswa Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) Tegal, diharapkan dapat terserap di beberapa dunia industri sesuai dengan kompetensi.
Demikian disampaikan Direktur Poltek Harber, Agung Hendarto, saat memberikan sambutan Wisuda Sarjana Terapan ke-VI dan Diploma III ke-XVIII di Hotel Bahari Inn, Selasa (4/10).
Menyikapi harapan masyarakat terhadap perguruan tinggi swasta yang sehat, Agung mengaku, Poltek Harber secara konsisten terus meningkatkan kualitas, dengan tidak hanya memberikan proses pembelajaran kepada peserta didik saja.
Melainkan dengan tetap menjalankan proses belajar mengajar yang taat secara asas dan taat aturan sesuai dengan visi misi.
“Tidak hanya dengan sasaran mutunya saja, akan tetapi kami juga tetap menunjukan karya bakti yang bisa dirasakan sesuai tuntutan dan kebutuhan yang berkembang di masyarakat,” terangnya.
Pada momentum itu, Agung turut menyampaikan sejumlah capaian yang telah diraih Poltek Harber, seperti di antaranya perolehan SK penyatuan Prodi D3 Keperawatan, akreditasi DKV dan prodi Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik (ASP) predikat baik hingga akreditasi prodi D3 Farmasi yang meraih predikat baik sekali.
Lebih lanjut dijelaskan, saat ini Poltek Harber telah mengimplementasikan program yang telah dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Tujuannya mendorong mahasiswa kami untuk dapat menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja,” jelasnya.
Senada disampaikan Ketua Dewan Pembina Yayasan Poltek Harber, Sudirman Said, yang menyebut mahasiswa dan dosen telah mengikuti program di luar kampus seperti Magang Studi Independen (MSIB), Kampus Mengajar dan Praktisi Mengajar.
Berdasarkan data Dikti, jumlah lulusan Poltek Harber, telah mencapai 14.103 orang. Mereka telah menempuh pendidikan dari sembilan prodi D3 dan dua sarjana terapan.
“Mahasiswa magang dan tersertifikasi di program HUAWEI, Forum Human Capital Indonesia (FHCI), BUMN, Lenovo dan MOYA. Tahun 2020 kita sudah meneken 50 MoU yang 48 berada di dalam negeri dan dua luar negeri,” pungkasnya.
Sementara, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, melalui Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal (P2PNF) Dewi Umaroh mengemukakan, ijazah dan pengetahuan teoritis yang didapat selama masa studi bukanlah jaminan untuk dapat memperoleh pekerjaan ataupun berwirausaha dengan mudah.
Akan tetapi, pihaknya yakin bahwa wisudawan Poltek Harber, telah memiliki suatu keunggulan yang dapat dibanggakan.
Wali kota berharap, para wisudawan harus mampu bertindak dinamis dan memanfaatkan segala peluang untuk terjun ke dunia kerja, menciptakan lapangan kerja, maupun berwirausaha.
“Sekaligus turut berpartisipasi dalam membangkitkan optimisme dan dinamisme baru di tengah pesatnya kemajuan daerah,” pintanya. (T03-Red)