BATANG, smpantura –Terobosan inovtaif dan kreatif dilakukan Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Batang dalam rangka membangun sumber daya manusia SDM santri di pondok pesantren (ponpes).Baznas bersama pelaku usaha pangkas rambut, berencana menggelar pelatihan bagi santri di seluruh ponpes di Kabupaten Batang.
Ketua Baznas Batang KH Zainul Iroqi menuturkan pelatihan tersebut perlu diberikan kepada para santri. Karena tidak setiap pribadi, mampu menguasai kompetensi pangkas rambut.
“Baznas akan mendatangkan tutor yang mahir untuk melatih santri cara mencukur atau memotong rambut dengan benar. Nantinya semua pondok santrinya akan mendapat pelatihan,” ujarnya saat ditemui di Pondok Pesantren Darul Ulum, Desa Tragung, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang.
Dia mengharapkan, dengan program itu dapat menambah kompetensi santri khususnya di dunia bisnis. Mereka bisa membuka usaha pontong rambut.
“Cukur atau potong rambut rambut itu kalau dikembangkan pelakunya bisa membuka salon dan menambah penghasilan. Selama ini para santri hanya belajar secara individu, dengan mengamati sekitarnya lalu meniru dengan pelatihan mereka akan menjadi proefsional,”tuturnya.
Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Pelaporan Slamet Siswadi menambahkan, pelatihan potong rambut bisa menambah kemampuan santri baik kepada sesama santri maupun untuk menekuninya di dunia bisnis.
“Inshaallah pelatihan pangkas rambut akan dimulai di pondok pesantren yang tersebar di Kecamatan Bawang. Jumlah pondok pesantren di sana mencapai 15, peserta ada 30 santri.:
Selain pelatihan dari para ahli, peserta juga akan memperoleh bantuan modal dan peralatan untuk mendukung keterampilannya.
Mansur salah satu santri yang mempunyai kemampuan pangkas rambut secara otodidak mengutarakabkan, keterampilan yang diperoleh dari melihat teman lain. Selanjutnya dipraktekan membantu merapikan rambut sesama santri.
“Sudah lima tahun menjadi pemangkas rambut santri di sini. Alatnya juga seadanya, belum pakai alat elektronik, masih manual menggunakan gunting, jadi memakan waktu 15-20 menit,”ujarnya.
Ia sangat mendukung rencana Baznas untuk menggelar pelatihan potong rambut. Karena bermanfaat buat santri untuk berwirausaha, ketika sudah selesai menempuh pendidikan di pondok.
“Saya juga ingin mencoba membuka usaha potong rambut kalau sudah mahir lewat pelatihan nanti. Karena memiliki potensi untuk mengembangkan usaha mandiri.”
(P02-Red)