Tegal  

UPS Tegal Kirim Dua Doktor ke Thailand

KULIAH UMUM : Pakar ekonomi dan bisnis dari FEB UPS Tegal, Dr Ahmad Hanfan, saat memberi kuliah umum di Didyasarin Internasional College, Hatyai University, Thailand. Kegiatan itu dalam rangka ''Visiting Professor and Visiting Lecture'', di Negeri Gajah Putih, selama satu pekan.

Program Pertukaran Profesor dan Doktor

TEGAL, smpantura – Kerjasama internasional, yang kini terus dilakukan Upaya meningkatkan Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, antara lain, dengan mengirimkan dua doktor untuk memberi kuliah umum, di Hatyai University Thailand, mulai pertengahan bulan ini.

Dua doktor yang dikirimkan adalah, pakar pendidikan Prof Dr Purwo Susongko MPd, yang merupakan dosen di Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan (FKIP).

Kemudian pakar ilmu ekonomi dan bisnis, Dr Ahmad Hanfan yang juga pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta mengajar di Program Pascasarjana (S2) Magister Manajemen.

”Kami kirimkan dua doktor, sesuai dengan program pertukaran atau program kunjungan profesor dan doktor ke Thailand. Nanti dalam kesempatan lain, profesor dan doktor dari Thailand, juga akan bergantian mengajar di perguruan tinggi kami,” terang Rektor UPS Tegal Dr Taufiqulloh MHum.

Dia mengungkapkan program yang dikemas dalam ”Visiting Professor and Visiting Lecture”, berlangsung selama satu pekan. Perguruan tinggi luar negeri lainnya yang telah melakukan hal sama dengan universitasnya antara lain, dari Malaysia, Rusia, India dan Turki.

Menurut dia, program tersebut selain memberi pengalaman mengajar di luar negeri kepada para doktor dan profesor di perguruan tingginya, juga sejalan dengan upaya perguruan tingginya dalam rangka meningkatkan kualitas perkuliahan dan lulusannya. Karena itulah, dalam tiap kesempatan di program tersebut, juga turut serta sejumlah mahasiswanya.

Pemerintah Thailand melalui Hatyai University Thailand yang diwakili Prof Dr Praman Tepsongkro (Dean of Didyasarin Internasional College), berterimakasih atas kehadiran dua pakar pendidikan dan ekonomi dari UPS Tegal. Apalagi paparan materi yang disajikan sangat menarik, dan menjadi bekal bagi dosen dan mahasiswanya.

Sambutan Hangat

Sementara itu, dua dosen UPS yang dikirim untuk mengajar di Hatyai University Thailand, mendapat sambutan hangat dari mahasiswa dan dosen dari Negeri Gajah Putih tersebut. Prof Dr Purwo Susongko MPd yang juga menjabat Wakil Rektor (WR) I UPS Tegal, memberikan kuliah umum bertajuk ”Buddish Critical Thinking Assessment Using Rasch Model”.

BACA JUGA :  Hasil Gladi MGB di Tegal, Tidak Semua Siswa SD Suka Sayur

Kemudian disambung kuliah umum yang diisi Dr Ahmad Hanfan, duduk sebagai WR III. Dia membeberkan tema menarik ”Building Regiosentric Product Advantage to Improve Marketing Performance of Smes”.

Yakni, mengupas keunggulan produk UMKM maupun UKM daerah, yang menjadi ciri khas suatu daerah, dan mampu mendongkrak pemasarannya.

Menurut Dr Ahmad Hanfan, keunggulan produk regiosentrik merupakan superioritas produk perusahaan dalam menempatkan produk terhadap benak prospek, yang berorientasi daerah, dengan menggunakan kekhasan wilayah keunikan produk dan produk yang tidak tergantikan sebagai ikon wilayah.

Dia mencontohkan produk regiocentric, seperti produk makanan siap saji Telor Asin (Salted Egg) Brebes, Tahu Aci Tegal, dan tiga produk khas dari Semarang. Yakni, Lunpia, Bandeng Presto (Presto Milkfish) dan Wingko Babat. Selain itu ada juga produk UMKM seperti Batik Pekalongan, Batik Salem (Brebes) dan Sarung Goyor (Tegal dan Pemalang).

”Selama ini produk-produk khas daerah ini, telah banyak meningkatkan kinerja pemasaran UKM. Seperti pertumbuhan atau peningkatan penjualan, dan keuntungan pemasaran,” terang dia, dihadapan mahasiswa Didyasarin Internasional College, Hatyai University, Thailand.

Dalam kegiatan itu, kedua pakar pendidikan dan ekonomi tersebut, juga didampingi Kepala Unit Pelaksana Teknis Kerjasama dan Urusan Luar Negeri (UPT KUI) Ihda Rosdiana MHum. Juga Kepala Program Internasional Fatiah Isralestelin, serta dua mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP.

(T02-Red)

error: