Slawi  

Dianggarkan Rp 40,4 Miliar, Rehab 2.099 RTLH Diminta Tuntas

MENINJAU: Bupati Tegal Umi Azizah meninjau salah satu rumah warga penerima program BSPS di Desa Karangmalang, Kecamatan Kedungbanteng, Rabu (29/9). Keswadayaan yang tinggi dari keluarga penerima bantuan menjadikan tampilan rumahnya tampak rapi dan estetik.

SLAWI, smpantura – Bupati Tegal Umi Azizah meminta para pihak dan dinas terkait bisa menuntaskan target kegiatan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Tegal yang tahun ini jumlahnya mencapai 2.099 unit dengan nilai anggaran Rp 40,4 miliar.

Hal ini ditegaskan pada saat melakukan tinjauan lapangan di Desa Karangmalang, Kecamatan Kedungbanteng, Rabu (28/9).

Pada tinjauan tersebut, Umi memastikan penerima manfaat program tepat sasaran sesuai kriteria dan kondisi sosial ekonominya.

Hal ini terkait dengan pertanggungjawaban dan usulan pihaknya kepada kementerian terkait.

Lebih lanjut Umi menjelaskan jika pihaknya terus menjalin komunikasi intensif dengan Pemprov Jateng maupun Direktorat Jenderal Perumahan Rakyat Kementerian PUPR, sehingga di tahun 2022 ini Kabupaten Tegal mendapat alokasi penetapan BSPS sebanyak 1.509 unit yang tersebar di 15 desa dengan nilai Rp 30,54 miliar.

BACA JUGA :  Ratusan Stan UMKM Ramaikan Expo Slawi Ageng 2024

Sementara dari Provinsi Jateng, pihaknya mendapat alokasi bantuan senilai Rp 4,04 miliar untuk merehab 337 unit rumah.

Dalam tinjauan tersebut, Umi mengapresiasi kesungguhan warga penerima program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) mengalokasikan dana swadayanya. Diantaranya adalah penerima program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Meski masuk kriteria masyarakat berpenghasilan rendah sebagai syarat penerima program rehab RTLH, ternyata mereka mampu mengupayakan dana swadaya.

Menurutnya, kesadaran warga penerima manfaat untuk memiliki rumah tinggal yang sehat dan layak huni terpicu oleh dana stimulan yang diberikan, seperti BSPS senilai Rp 20 juta.

error: