Berhasil Kurangi Angka Kemiskinan dan Stunting
SLAWI, smpantura – Refleksi Tahun ke-4 Kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati Tegal Periode 2019-2024 , Umi Azizah-Sabilillah Ardie digelar Pemkab Tegal di Pendapa Rumah Dinas Bupati Tegal ,Minggu (8/1) malam.
Berbagai capaian selama tahun 2022 disampaikan Umi Azizah di hadapan tamu undangan yang hadir malam itu.
Hadir dalam acara itu hadir Forkopimda, Pimpinan Instansi samping dan vertikal, pimpinan BUMN/BUMD, OPD , tokoh masyakat, tokoh agama, pimpinan partai, ormas dan insan media.
Acara itu juga dapat disaksikan secara langsung oleh masyarakat melalui layar lebar di Alun-alun Rumah Dinas maupun siaran langsung di kanal youtube Pemkab Tegal.
Umi menyampaikan, di tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Tegal mengelola anggaran belanja sebesar Rp 2,87 triliun dengan realisasi belanja sementara, karena sampai sekarang masih berproses, mencapai 86,61 persen.
Dari penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik sepanjang tahun 2022, nilai indeks pembangunan manusia Kabupaten Tegal meningkat 0,74 poin menjadi 69,53 atau naik satu peringkat ke peringkat 30 di Jawa Tengah.
Dan seiring dengan adanya perbaikan perekonomian di tahun 2022 lalu telah menurunkan angka pengangguran terbuka sebesar 0,33 persen poin menjadi 9,64 persen.
Sama seperti angka pengangguran, angka kemiskinan berkurang dari 8,6 persen di tahun 2021 menjadi 7,9 persen di tahun 2022. Angka kemiskinan Kabupaten Tegal tahun 2022 ini termasuk 9 besar terendah di Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, capaian positif ini tentunya tidak terlepas dari kerja kolaborasi kita bersama dalam berkomitmen mengimplementasikan kebijakan afirmatif program penanggulangan kemiskinan seperti PKH dan BPNT yang berfungsi efektif sebagai bantalan sosial, kemudian program rehab rumah tidak layak huni yang menyasar kalangan masyarakat berpenghasilan rendah, disamping pula program bantuan iur BPJS kesehatan untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga miskin,”sebutnya.
Melalui APBD Kabupaten Tegal 2022 Pemkab Tegal berhasil menyalurkan bantuan jaminan hidup untuk 666 lansia dengan menerima bansos tunai Rp 250 ribu per bulan selama setahun penuh.
Sementara untuk bantuan iur BPJS kesehatan dari Pemda berhasil meng-cover 76.547 orang warga miskin atau masyarakat berpenghasilan rendah, atau naik atau naik 11,7 persen dari jumlah PBI 2021.
Sementara di sektor kesehatan, diakui Umi, Pemkab Tegal masih harus berjuang untuk mengatasi kematian bayi dan ibu. Sehingga program strategis pembangunan kesehatan Pemerintah Kabupaten Tegal salah satunya diarahkan untuk menekan kasus kematian bayi yang terus mengalami penurunan, meskipun sempat meningkat di tahun 2020 lalu di angka 6,9 turun menjadi 5,6 di tahun 2021 dan 5,3 di tahun 2022.
Pun demikian dengan angka kematian ibu atau AKI yang bisa turun dari 118 di tahun 2021 menjadi 63,47 di tahun 2022.
Lalu untuk angka prevalensi stunting berdasarkan pengukuran ulang Tim Percepatan dan Penurunan Stunting Kabupaten Tegal bulan Agustus 2022 lalu yang bersamaan dengan pelaksanaan Bulan Imunisas Anak Nasional (BIAN), angka sementara prevalensi stuntingnya turun menjadi 17,6 persen.
Di bidang pembanguan infrastruktur khususnya jalan, Pemkab Tegal terus berupaya mengejar ketertinggalan setelah selama dua tahun, di 2020 dan 2021 nyaris tanpa pembangunan infrastruktur jalan.
Pada penetapan APBD 2022, dialokasikan anggaran senilai Rp 68,9 miliar untuk pembangunan dan peningkatan kualitas di 11 ruas jalan ditambah 263 ruas untuk perbaikan dan pelebaran. Lalu kemudian ada tambahan pada perubahan senilai Rp 8 miliar yang kesemuanya dialokasikan untuk pemeliharaan, perbaikan 26 ruas jalan.
Upaya tersebut berhasil meningkatkan kualitas jalan dalam kondisi baik dari 60,77 persen di tahun 2021 menjadi 68,1 persen di tahun 2022, meskipun jika melihat persentase kondisi jalan mantap turun dari 83 persen menjadi 79 persen. Hal ini terjadi karena imbas kebijakan refokusing selama pandemi kemarin yang mengalihkan anggaran belanja untuk penangangan Covid-19.
Pandemi juga telah menekan perekonomian daerah, termasuk investasi di Kabupaten Tegal yang merosot hingga 82 persen di tahun 2021 setelah sempat mencapai puncaknya di awal 2020 dengan total investasi senilai Rp 9,36 triliun.
“Alhamdulillah di tahun 2022 realisasi investasi di Kabupaten Tegal secara perlahan mengalami peningkatan hingga berhasil membukukan investasi senilai Rp 1,89 triliun dengan membuka 39.663 lapangan kerja baru. Nilai ini melebihi 146 persen target kita yang sebesar Rp 1,3 triliun,”papar Umi.
Bupati Umi juga memaparkan program Wirausaha Pemuda yang tahun ini telah sudah memasuki chapter keempat. Program Wirausaha Pemuda dengan jargonnya “Nggolet Bos Muda” tersebut digagas untuk menciptakan lapangan usaha baru, lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan iklim kewirausahaan di kalangan pemuda. Setiap tahun dianggarkan Rp 1 miliar untuk operasional pelaksanaan kompetisi dan bantuan insentif bagi 28 calon wirausahawan pemuda terpilih.
Umi juga membahas Trasa Coworking Space yang disediakan sebagai ruang kreatif, ruang kerja bersama untuk anak-anak muda membangun jejaring bisnisnya, sekaligus ruang berbagi ilmu pengetahuan melalui penyelenggaraan workshop oleh komunitas pegiat IT, UMKM, dan kewirausahaan pemuda.
Sementara di sektor UMKM, Pemkab Tegal terus mendorong adaptasi dan penguatan daya saing pelaku usaha di pasar digital dengan meningkatkan literasi digital melalui pelatihan pemasaran online, baik lewat kerjasamanya dengan Kementerian Kominfo melalui program digital talent scholarship maupun PT Kasyr Sibernetika Indonesia, perusahaan start-up asal Kabupaten Tegal dengan program UMKM Tegal Go Digital-nya yang kini tengah mengembangkan platform marketplace UMKM Bangkit.
Dalam kesempatan tersebut, Umi juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran pemerintah desa dengan segala dinamikanya yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan selama ini. Di tahun 2022 dengan alokasi dana desa Rp 359 miliar berhasil dibelanjakan untuk mendanai sejumlah kegiatan seperti bantuan sosial kepada 40.189 keluarga, rehab 127 unit rumah tidak layak huni, fasilitasi 258 BUMDes, membuka 665 lapangan kerja lewat program padat karya.
Di luar itu ada pembangunan infrastruktur yang capaian volumenya cukup banyak dan mampu memberikan lapangan kerja baru kepada 24.737 orang penduduk desa.
Umi menyampaikan, upaya Pemkab Tegal mendapat pegakuan dari stakehholders kementerian/lembaga atas kinerja kawan-kawan di birokrasi, organisasi kemasyarakatan maupun mitra pemerintah daerah lainnya. Setidaknya ada sembilan apresiasi atau penghargaan dari penghargaan Kementerian Koperasi dan UKM hingga Kementerian Dalam Negeri.
“Kami menyadari, banyak tantangan yang harus kita jawab, kita urai dan kita selesaikan bersama,”tuturnya.
Umi menambahkan, refleksi ini adalah penanda kebersamaan bersama masyarakat Kabupaten Tegal untuk menghadirkan kebaikan, keadilan dan kebahagiaan bagi seluruh warga masyarakat. Mewujudkan masyarakat Kabupaten Tegal sejahtera, mandiri, unggul, berbudaya dan berakhlak mulia.
Dalam acara itu, juga dilakukan dialog dengan Bupati Tegal Umi Azizah, Ketua DPRD Tegal Moh Faiq, Sekda Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono yang dimoderatori oleh Dosen FH UPS , Bha’iq Roza Rakhmatullah.
Berbagai masukan disampaikan warga, seperti masalah sampah, pupuk subsidi, kondisi jalan, hingga penanganan bencana alam . (T04-Red)
Baca Juga