Brebes  

Tanah Bergerak Rusak Puluhan Rumah di Sirampog Brebes, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

BREBES, smpantura – Bencana pergerakan tanah melanda Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Brebes, Kamis (17/4) dini hari sekitar pukul 02.00. Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir.

Akibatnya, puluhan rumah warga di empat dukuh mengalami kerusakan. Keempat dukuh tersebut yakni Dukuh Krajan, Karanganyar, Babakan, dan Cupang Bungur.

Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Brebes Posko Bumiayu, Budi Sujatmiko, mengatakan bahwa mahkota longsor terpantau di Dukuh Krajan RT 05 RW 03. Arah longsoran mengarah ke barat laut dengan sudut kemiringan diperkirakan mencapai 60 derajat, menuju aliran Kali Pedes.

Tonton Video Tanah Bergerak di Sirampog

“Berdasarkan data sementara, ada 36 rumah rusak berat. Rinciannya, 13 rumah di Dukuh Krajan, 3 rumah di Karanganyar, 9 rumah di Babakan, dan 11 rumah di Cupang Bungur,” ujar Budi saat dikonfirmasi.

Selain itu, lebih dari 70 rumah lainnya berada dalam kondisi terancam apabila terjadi longsor susulan.”Saat ini kami masih melakukan asesmen lanjutan bersama tim. Kami juga tengah menyiapkan langkah-langkah penanganan cepat di lokasi,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Pj Bupati Brebes ; Jangan Ada Monopoli dan Mafia Tanah di Brebes

Meski tidak ada laporan korban jiwa maupun luka, Budi menegaskan bahwa situasi ini cukup mengkhawatirkan. Sejumlah warga memilih mengungsi secara mandiri ke tempat yang lebih aman.

Pemerintah desa bersama BPBD juga telah bergerak cepat menyiapkan langkah-langkah penanganan darurat di lokasi terdampak.

Kepala Desa Mendala, Muhammad Basori, mengatakan bahwa pergerakan tanah pertama kali dirasakan warga sekitar pukul 02.00.“Warga langsung panik dan berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri,” ujarnya.

Menurut Basori, beberapa rumah yang rusak parah mulai dibongkar warga. Tujuannya untuk menyelamatkan material bangunan seperti genteng, kayu, dan perabot lainnya.

“Sejak pagi kami minta warga bersiap mengevakuasi barang-barang penting. Kami juga sudah mendirikan tenda pengungsian bersama BPBD Posko Bumiayu di lokasi yang lebih aman,” jelasnya.

BPBD mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk tetap waspada, terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu lama. **

Berita Lainnya di PUSKAPIK.COM:

Loading RSS Feed

error: