SLAWI. smpantura – Rokhilah (59) warga Jalan Jawa RT 03 RW 03 Dukuh Langon, Kelurahan Kudaile, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, tak kuasa menahan tangis saat rumahnya ludes terbakar, Kamis (29/9) sekitar pukul 14.00. Rumahnya diduga terbakar akibat tungku kayu sisa memasak.
Informasi di lapangan, Rokhilah memasak air dengan menggunakan tungku kayu pada pukul 13.45. Setelah air mendidih, api di tungku dimatikan. Kemudian pada pukul 14.00, Rokhilah mengantarkan cucunya berangkat sekolah. Selang beberapa menit, tetangga korban, Tari, melihat kepulan asap dan api yang melahap rumah Rokhilah. Saat melihat itu, Tari bergegas berteriak meminta tolong kepada warga untuk memadamkan api tersebut.
Sejumlah warga langsung membantu memadamkan si jago merah dengan alat seadanya. Namun, tak kunjung padam, sehingga warga langsung meminta bantuan kepada petugas Damkar dan Tagana Dinas Sosial Kabupaten Tegal.
“Dugaan sementara, penyebab kebakaran itu karena api di tungku belum mati semua. Kemungkinan masih ada sisa bara api, sehingga api merambat ke seluruh isi rumah,” kata Ketua PMI Kabupaten Tegal, Iman Sisworo.
Baca Juga

Setelah mendapat informasi itu, Iman mengaku langsung menerjunkan timnya untuk melakukan asesment. Hasil dari asesment, kondisi rumah ludes terbakar. Sedangkan kerugiannya sekitar Rp 70 juta.
“Saat ini keluarga korban mengungsi. Ada lima jiwa dari tiga kepala keluarga,” kata Iman.
Kepala Satpol PP Kabupaten Tegal, Supriyadi mengaku saat mendapat kabar ihwal kebakaran itu, pihaknya langsung menerjunkan tim Damkar ke lokasi.
Beruntung api berhasil dipadamkan dan tidak merambat ke rumah penduduk lainnya. Dalam musibah itu tidak ada korban jiwa maupun luka. Hanya saja, kondisi rumah 90 persen terbakar.
“Penyebab kebakaran diduga karena kelalaian,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, Elliya Hidayah mengaku juga telah menerjunkan timnya ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan asesment.
Hasil dari asesment, korban membutuhkan bantuan berupa sembako, material, alat dapur, alat makan, kasur, selimut, alat mandi dan pakaian.
“Saat ini pemilik rumah mengungsi,” imbuhnya. (T05-Red)
Baca Juga
